Labels

23 September 2017

Manfaat Ampas Teh untuk Wajah


Pernahkah Anda melihat di Internet betapa bagusnya ampas teh untuk perawatan wajah ? tanaman yang pernah menjadi minuman primadona negara Eropa ini memiliki segudang kaya manfaat baik untuk dalam dan luar tubuh. Kali ini penulis akan menjelaskan manfaat ampas teh untuk perawatan wajah.
Teh terdapat kandungan yang bagus untuk menangkal radikal bebas yakni antioksidan. Antioksidan menangkal semua racun dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui keringat, air kencing dan buang air besar. Sementara manfaat bagi luar tubuh, ampas teh bisa mencerahkan kulit, mengangkat segala kotoran dan kulit mati di dalam pori-pori, menutup pori-pori besar, dan menyerap minyak pada wajah.

Berikut kriteria yang baik untuk memilih ampas teh :

1. Ampas teh yang digunakan adalah ampas yang halus, seperti dalam kantung filter. Jangan menggunakan ampas teh tubruk yang terdapat batang-batang yang besar karena akan sakit jika di aplikasikan pijatan ke wajah.

2. Teh yang digunakan bisa semua jenis teh seperti teh hitam. Khasiat yang paling bagus adalah teh hijau dari jepang

3. Jika Anda terpaksa memilih teh tubruk, lebih baik di haluskan dalam blender dahulu.


Untuk pengaplikasiannya, berikut tahap-tahapnya :

1. keluarkan ampas teh dari kantung filter. Untuk pengguna teh tubruk lebih baik di haluskan dahulu.

2. Beri sedikit air untuk membasahi ampas teh, bisa menggunakan air panas atau biasa. Tidak disarankan menggunakan air dingin karena dapat menutupi pori-pori sehingga kotoran dan minyak di pori-pori tidak terangkat. Tujuan air panas berguna membuka pori-pori kulit, sementara air biasa bisa digunakan bagi pemilik wajah berpori-pori besar.

3. Usapkan ampas teh basah pada wajah sambil di pijat-pijat untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang terbukanya pori-pori wajah. Bisa menggunakan masker wajah untuk efisiensi.

4. Setelah itu diamkan selama 10-15 menit. Jangan mengerut dan menggarukan wajah anda selama proses gatal berlangsung karena ampas teh yang telah kering dapat jatuh.

5. Lalu bilas wajah dari ampas teh yang telah mengering dengan air.


Hasil yang didapatkan yakni :

1. Kulit wajah yang cerah dan mengkilap (bukan putih)

2. Wajah yang halus bebas minyak kotor selama 2-3 jam.

3. Wajah terasa kencang dan kenyal.

Hasil yang didapatkan jika penggunaan setiap minggunya (secara teori) :

1. Wajah akan awet muda

2. Minyak berlebih pada wajah akan berkurang

3. Masalah pori-pori besar pada wajah akan hilang

4. Masalah jerawat dan bekas jerawat akan sirna


Trivia : banyak di internet posting bahwa ampas teh dapat memutihkan kulit dalam arti putih seperti kulit orang oriental. Sesungguhnya perawatan ampas teh lebih ke mencerahkan dan membersihkan kulit dari sel kulit mati, sehingga kulit Anda agak lebih putih bersih





21 September 2017

Zoroaster - Kepercayaan Abrahamaik Lain dari Persia

Zoroastrian, apakah Anda pernah mendengar agama ini ? Kepercayaan ini muncul pertama kali di Persia oleh Zarathustra seorang kaum Media dari abad sekitar tahun 6 SM (sekitar peristiwa awal kaum Yahudi dijajah Babilonia). Kaum yang mengikutu ajaran Zoroaster adalah Zoroastrian atau bisa disebut kaum Majusi. Berdasarkan wikipedia, Zarathustra mendapatkan penglihatan pada umur 30 tahun, sebuah cahaya besar dan masuk kedalam hadirat sang Ahura Mazda (Tuhan yang bijaksana). Ahura mengajarkan semua tentang kebaikan tentang moral, hal sama dengan Yudaism. Zarathustra meninggal pada umur 77 tahun. 









Farohar

Simbol keagamaan Zoroaster yaitu berupa Sang Terang atau dewa kebaikan ini, adalah Ahura Mazda, yang disebut api, lambang dewa. Simbol lainnya yaitu simbol yang menggambarkan Ahura Mazda, yang disebut farohar, yang memiliki sepasang sayap, ekor, dan sepasang kaki. Sosok pria berada di tengah-tengah sepasang sayap, yang berjenggot, memakai jubah, dan memegang sebuah cincin di tangan kirinya.




Apa saja konsep ajaran Zoroaster, berikut salinan dari Wikipedia :


Ketuhanan Zoroaster

Di dalam ajaran Zoroastrianisme, hanya ada satu Tuhan yang universal dan Maha Kuasa, yaitu Ahura Mazda Ia dianggap sebagai Sang Maha Pencipta, segala puja dan sembah ditujukan hanya kepadanya. Zoroastrianisme mempunyai prinsip dualisme yang mempercayai bahwa ada dua kekuatan yang bertentangan dan saling beradu yakni kekuatan kebaikan dan kejahatan. Dalam tradisi Zoroastrianisme, yang jahat diwakili oleh Angra Mainyu atau Ahriman, sedangkan yang baik diwakili oleh Spenta Mainyu. Manusia harus selalu memilih akan berpihak pada kebaikan atau kejahatan selama hidupnya. Akan tetapi, dengan paham dualisme ini tidak berarti bahwa Zoroastrianisme tidak mengakui monoteisme karena Ahura Mazdalah satu-satunya Tuhan yang disembah. Meskipun ajaran Zarathustra mengajarkan monoteisme dengan Ahura Mazda sebagai satu-satunya dewa yang harus disembah namun keberadaan dewa-dewa lain pun tetap diakui. Dewa-dewa yang turut diakui keberadaanya ada lima yaitu:

1. Asha Vahista, dewa tata tertib dan kebenaran yang berkuasa atas api
2. Vohu Manah, dewa yang digambarkan sebagai sapi jantan ini dikenal sebagai dewa hati nurani yang baik
3. Keshatra Vairya, yaitu dewa yang berkuasa atas segala logam
4. Spenta Armaity, yaitu dewa yang berkuasa atas bumi dan tanah
5. Haurvatat dan Amertat, yaitu dewa-dewa yang berkuasa atas air dan tumbuh-tumbuhan


Konsep Penciptaan

Alam semesta dalam ajaran Zoroastrianisme berusia 12000 tahun. Setelah masa 12000 tahun berakhir barulah akan terjadi kiamat. Masa 12000 tahun ini terbagi menjadi beberapa periode:

1. Periode 3000 tahun pertama, yaitu masa ketika Ahura Mazda menciptakan alam semesta. Ahriman kemudian berusaha menyerang dan menghancurkan alam yang diciptakan Ahura Mazda. Hal ini disebabkan karena kehendak Ahriman adalah menyakiti dan merusak alam ciptaan.

2. Periode 3000 tahun kedua, yaitu periode Ahura Mazda dan Angra Mainyu beradu kekuatan, keduanya berusaha saling kalah mengalahkan. Dalam peristiwa inilah terjadi terang dan gelap serta siang dan malam.

3 .Periode 3000 tahun ketiga, yaitu masa ketika nabi Zarathustra lahir dan menerima penglihatan dari Ahura Mazda. Selanjutnya, penglihatan ini kemudian disebarkannya kepada umat manusia.

4. Periode 3000 tahun terakhir, yaitu masa munculnya seorang Saoshayant setiap seribu tahun, yang diyakini sebagai penyelamat yang akan memerintah dan memelihara bumi. Ketiga Saoshayant yang akan datang itu adalah keturunan Zarathustra yang pada akhirnya akan memimpin manusia untuk melawan dan menghancurkan Ahriman serta para pengikutnya. Barulah setelah itu perdamaian dunia akan terwujud.


Konsep Moral dan etika dalam hidup

Dalam pandangannya mengenai etika hidup yang ideal, ada tiga hal utama yang ditekankan dalam Zoroastrianisme yaitu pikiran yang baik, perkataan yang baik dan perbuatan yang baik. Zoroastrianisme memberikan kebebasan bagi setiap penganutnya untuk memilih hidup yang baik atau jahat bagi dirinya sendiri. Menurut mereka dunia yang akan datang akan mengalami pembaruan. Pembaruan dunia ini tidak dapat dapat dikerjakan oleh satu orang saja tetapi membutuhkan keterlibatan banyak orang. Oleh karena itu, Zoroastrianisme sangat menekankan tanggung jawab moral dari masing-masing orang untuk melakukan kebaikan. Dosa bagi penganut Zoroastrianisme adalah penolakan untuk bersekutu dengan aspek kebaikan dari Ahura Mazda. Mereka meyakini bahwa tidak ada yang ditakdirkan atau dikodratkan sebelumnya. Apa yang dilakukan, dikatakan dan dipikirkan selama hidup akan menentukan apa yang akan terjadi setelah meninggal. Mereka pun menolak konsep pertapaan karena mereka memahami bahwa dunia itu baik. Tidak ada ruang untuk penyangkalan diri dan bertapa karena menolak dunia berarti menolak ciptaan dan menolak ciptaan berarti menolak Sang Pencipta.


Konsep Kehidupan Setlah Kematian (Eskatologi)

Dalam pemahaman Zoroastrianisme, setiap orang akan mengalami penghakiman setelah meninggal. Penganut Zoroaster meyakini bahwa ketika seseorang meninggal, ia harus dapat membuktikan dirinya telah melakukan lebih banyak kebaikan daripada kejahatan. Mereka percaya setiap roh manusia yang telah meninggal harus melewati Jembatan Cinvat yaitu jembatan yang menuju ke sorga. Jiwa manusia sesudah meninggal akan tetap tinggal selama tiga hari di dalam tubuhnya dan baru pada hari ke empat dibawa menuju penghakiman di Jembatan Cinvat. Setelah berhasil melewati jembatan ini maka seseorang akan hidup bahagia dengan rahmat Ahura Mazda. Semakin banyak kebaikan yang dibuat seseorang maka akan semakin lebarlah jembatan itu dan sebaliknya, semakin besar kejahatannya maka semakin sempitlah jembatan itu hingga rohnya tidak dapat melewatinya dan jatuh dari Jembatan Cinvat. Di bawah jembatan inilah terdapat neraka yang penuh api, sebuah tempat yang suram dan penuh kesedihan. Menurut ajaran Zoroastrianisme, dunia akan mengalami pembaruan menuju kesempuranaan dan jiwa-jiwa baik yang masih hidup dan sudah mati akan dibebaskan selamanya dari kuasa jahat. Pembaruan dunia dan kebangkitan kembali seluruh ciptaan disebut Frashokeveti.


Prosesi Ritual kematian dalam Zoroaster sangat unik. Zoroastrianisme tidak mengizinkan penguburan dan pembakaran tubuh orang yang telah meninggal karena dianggap akan menodai air, udara, bumi dan api. Mereka menyelenggarakan ritus kematian dengan menempatkan mayat di atas Dakhma atau Menara Ketenangan (Tower of Silence). Di sana terdapat pembagian tempat yang jelas bagi kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak. Adapun tahap-tahap yang dilakukan saat upacara kematian adalah sebagai berikut:

Dakhma
1. Mayat dibiarkan di dalam sebuah ruangan di rumah selama tiga hari sebelum dibawa ke Dakhma, tempat untuk melaksanakan upacara kematian.

2. Sesudah itu, mayat lalu dibawa ke Dakhma atau Menara Ketenangan.

3 .Di sana mayat akan ditelanjangi dan ditidurkan di atas menara yang terbuka dan dibiarkan agar dimakan oleh burung-burung.

4. Sisa-sisa tulang kemudian dibuang ke dalam sumur.




Sementara untuk Kitab suci bernama :

1. Kitab Yasna yaitu kumpulan doa-doa dan aturan-aturan ibadah. Kitab Yasna juga mencakup Ghata yakni kumpulan puji-pujian yang dipercayai sebagai hasil tulisan dari Zoroaster. Ghata terdiri dari 17 puji-pujian yang dibuat dalam bentuk puisi yang sulit diterjemahkan dan hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu. Puisi ini menceritakan tentang perjumpaan Zoroaster dengan Tuhan dalam suatu penglihatan.

2. Kitab Visparat berisi puji-pujian penuh hormat serta permohonan kepada Tuhan.

3. Kitab Videvdat (Vendidad) yaitu tulisan-tulisan yang berkaitan dengan ritual pemurnian.

4. Kitab Khode Avesta, yaitu buku kumpulan doa sehari-hari yang di dalamnya juga mencakup Yashts, kumpulan puji-pujian dan puisi tentang kepahlawanan.



Trivia : 

1. Umat Zoroaster kini masih berada di India dan Iran. Salah satu suku yang mempraktekan Zoroaster dengan campuran agama lain adalah Yazidi

2. Zoroaster pernah masuk ke dalam kitab Injil, dimana 3 majusi meyakini lahirnya salah seorang Saoshayant dari perbintangan (Bintang timur yang bercahaya) yakni Yesus.


7 Desember 2016

Srikaya - Buah Dewa yang Kaya Manfaat

Buah Srikaya
Kalian pasti kenal gambar disebelah kiri ini kan ? buah apakah ini ? ya, buah ini adalah buah Srikaya, buah yang berbentuk hati kerucut dan berongga bersisik. Buah ini memiliki nama dalam bahasa latin yaitu Annona Squamosa, sementara Familinya adalah Annonaceae. Buah ini memiliki nama lain yaitu buah nona karena dari genus latinnya, tapi orang Indonesia biasa menyebutnya buah Srikaya. Buah ini memang tumbuh di daerah tropis, tapi sebenarnya berasal dari daerah subtropis. Buah ini diduga berasal dari amerika selatan, digunakan untuk persembahan oleh para dewa dari berbagai suku-suku disana. Buah ini juga diduga menyebar dari daerah subtropis ke daerah dengan suhu tropis dengan perantara kolonialism karena tidak ada record tentang bagaimana penyebaran buah ini sampai ke tanah Indonesia. Buah ini memang susah ditemui di berbagai jalan, biasanya ada orang yang menanamnya di tanah sendiri untuk makan sendiri. 



Karakteristik Buah Srikaya :
  • Buah ini memiliki rongga-rongga dan tonjolan seperti sisik. Bentuk seperti kerucut ke bawah. Buah sudah matang jika rongga buah sudah pecah dan texture agak lembek.
  • Buah Srikaya memiliki bunga sebanyak 3-5 yang muncul di dalam tandan. Bunga-bunga dari srikaya masing-masing memiliki lebar berkisar 2 – 3 cm, dengan enam helai daun bunga atau kelopak, warnanya kekuning-hijauan serta berbintik kecil berwarna ungu pada bagian dasarnya.
  • Pohon srikaya rata-rata akan berbuah normal pada saat sudah berusia kisaran 3 – 5 tahun.
  • Pohon srikaya memiliki ketinggian berkisar 2 – 3 meter. Pohon srikaya memiliki warna keabu-abuan dan kulit pohonnya cukup tipis.
  • Pohon buah srikaya memiliki daun yang berselang-selang, lembing dan membujur dengan panjang berkisar antara 6 – 12 cm dan dengan lebar 3 – 4 cm.

Kandungan Gizi buah Srikaya :
  • Asam amino
  • Potassium
  • Magnesium
  • Niasin
  • Gula Buah
  • Karbohidart
  • Protein
  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Zat Besi
  • Vitamin B1
  • Fosfor
  • Lemak Buah
Manfaat Buah Srikaya : 
  • Menurunkan Kolesterol - Kandungan Niasin.
  • Diabetes.
  • Kelancaran Pencernaan-Sembelit.
  • Mencegah bahkan Menyembuhkan penyakit Asma.
  • Menyembuhkan Diare.
  • menurunkan Hypertensi.
  • Menurunkan bahkan mencegah Penyakit stroke - Vitamin B.
  • Menjaga kesehatan Tulang dan Gigi.
Note : Racun Dalam Srikaya

Buah Srikaya dijadikan sebagai anti hama atau racun bagi hama karena di dalam buah srikaya terdapat racun yang bernama annonain dan resin. Annonain paling banyak dijumpai pada biji srikaya. Biji Buah Srikaya dapat digunakan sebagai pestisida nabati, misalnya ekstrak biji Srikaya digunakan untuk mengendalikan serangan hama ulat Spodoptera litura, Plutella xylostella, dan Rayap tanah. Ekstrak biji Srikaya berfungsi sebagai racun perut pada serangga hama tersebut.