Labels

17 November 2016

Kristen Orthodox - Kristen yang Mengajarkan Ibadat Rasul Yesus


Mungkin sebagian dari anda masih belum ada yang tahu tentang ajaran Kristen ini. Kristen Orthodox adalah ajaran Kristen purba setelah ajaran kristen katolik. Dengan mengajarkan bahwa Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik didirikan oleh Yesus Kristus dalam Amanat Agung-Nya kepada para rasul, dan mempraktikkan apa yang dipahami sebagai iman asli yang diwariskan dari para Rasul. Arti dari nama Orthodox sendiri adalah Ajaran (Doxa) Yang Benar/Lurus (Orthos). Orthodox didirikan oleh Rasul Yesus dan mendirikan gereja penting di 5 kota yaitu :
1. Byzantium didirikan oleh Rasul Andreas ( Pusat dari semua gereja Orthodox ) sekitar 38 AD
2. Antiokia didirikan oleh Rasul Petrus ( Sebelum pergi ke Roma sekitar 37 AD )
3. Yerusalem didirikan oleh Rasul Yakobus anak Alfeus sekitar 43 AD
4. Roma didirikan oleh Rasul Petrus dan Rasul Paulus sekitar 42 AD
5. Alexandria didirikan oleh Rasul Markus sekitar 68 AD

Dalam Kristen Orthodox, dibagi dua dalam kepercayaan yaitu Orthodox Oriental dan Orthodox Timur. Terlihat sama memang sama- sama Orthodox, tapi Orthodox ini pecah saat konsili Kalsedon digelar. Gereja Oriental ini meliputi Gereja Rasuli Armenia, Gereja Koptik Alexandria, Gereja Etiopia Tewahedo, Gereja Eritrean Tewahedo, Gereja Orthodox Syria, dan Gereja Orthodox Syria-India. Mengapa Orthodox Oriental terpecah oleh Orthodox Timur ? Orthodox Oriental dan Orthodox Timur memiliki pandangan berbeda dalam keTuhanan, yaitu :
- Orthodox Oriental                    : Yesus memiliki 1 sifat disebut ajaran Miaphysite
- Orthodox Timur dan Katolik : Yesus 1 pribadi memiliki 2 sifat sempurna, 100% manusia 100% Tuhan

Apakah perbedaan mencolok Katolik dan Orthodox ? perbedaan mereka hanyalah dari sebuah Dogma filioque pada konsili nicea I tahun 325 AD. Kata/Klausa ini disisipkan dalam naskah asli Kredo Nicea yang berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa", sehingga versi yang telah diberi sisipan tersebut kini berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera". Penambahan ini diterima oleh umat Kristiani Katolik Romawi namun ditolak oleh umat Kristiani Ortodoks Timur.

- Berikut Syahadat/Iman Rasuli Orthodox : 
Saya percaya pada satu Tuhan, Bapa, Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, sesuatu yang terlihat dan tak terlihat.Kami percaya pada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, dan lahir dari Bapa sebelum segala usia.Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah yang benar dari Allah benar, dilahirkan, diperanakkan, bukan dibuat, menjadi salah satu substansi dengan Bapa;melalui siapa segala sesuatu diciptakan.Yang bagi kita laki-laki dan untuk keselamatan kita, Dia turun dari surga.Dan kuasa Roh Kudus Perawan Maria, dan menjadi manusia.Dia disalibkan juga bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus;Dia menderita dan dikuburkan;dan bangkit kembali pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci, Dia naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa.Ia akan datang kembali dalam kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, kerajaannya akan tidak ada habisnya.Saya percaya dalam Roh Kudus, Tuhan, pemberi kehidupan, yang berasal dari Bapa.Yang dengan Bapa dan Anak bersama-sama disembah dan dimuliakan:Dia telah berbicara melalui para nabi.Kami percaya pada satu, Gereja kudus, katolik dan apostolik.Kami mengakui satu baptisan untuk pengampunan dosa.Kami menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan dunia yang akan datang.  
Amin.

- Sementara Katolik : 
Aku percaya akan satu Allah
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat.
Amin.

Pada tahun 1054 AD, terjadi ketidaksetujuan antara Gereja Roma diwilayah Barat dan 4 Gereja lainnya diwilayah Timur (Antiokhia, Konstantinopel, Yerusalem, dan Alexandria) karena Gereja Roma mengajukan klaim bahwa Roma adalah Kepala & Ibu Atas Semua Gereja Patriakh yang lain secara otoritas dan hukum, hal ini menimbulkan ketidaksetujuan oleh 4 Gereja lainnya yang menganggap bahwa dalam otoritas dan hukum haruslah setara (saat itu Gereja Roma hanya dianggap sebagai kakak yang dihormati, namun tetap tidak memiliki Yuridiksi yang lebih dari Patriakh lainnya). Akhirnya, kedua belah pihak bersikukuh dengan pendapatnya sendiri-sendiri, dan karena tidak ditemui kata sepakat maka terjadilah peristiwa skismatik besar (Perpisahan Besar), pihak Gereja Roma yang menguasai daerah Barat menyebut dirinya Gereja Katolik Roma, dan 4 Gereja lainnya yang menguasai daerah Timur menyebut dirinya Gereja Orthodox. Dan setelah perpecahan tsb berlangsung, tahun 1204 dimulailah puncak kesenjangan Kristen Roma ( Katolik ) dan Byzantium ( Orthodox ) dimana masa penaklukan dan penjarahan Kota konstantinople oleh Crusaider ke 4 untuk medirikan kerajaan Latin dan menggeser romawi timur. Setelah kejadian itu berlangsung, dimulailah jalinan baik antara Timur dan Barat di konsili Lyon II ( 1274 ) dan yang terakhir Konsili Florence ( 1439 ) sampai tahun 1453 saat konstantinople jatuh ke tangan Ottoman.

Gereja Orthodox memiliki 3 Semboyan Dasar, yang antara lain adalah:
1. Orthodoxia (Ajaran Yang Benar)
2. Ortholatria (Penyembahan Yang Benar)
3. Orthopraksia (Praktek Hidup Yang Bernar)
Diharapkan bahwa dengan ajaran yang benar maka umat dapat melaksanakan penyembahan yang benar, dan melalui penyembahan yang benar maka umat dapat berbuahkan praktek hidup yang benar.
Tujuan Utama Gereja Orthodox adalah Theosis ( Kemanunggalan ) antara umat manusia dan Allah. Gereja Orthodox hanya memiliki 2 Dogma ( Ajaran fundamental/dasar ), yaitu:
1.  Allah Yang Sejati adalah Tritunggal ( Bapa, Putera & Roh Kudus ).
2. Firman berinkarnasi menjadi Yesus Kristus bagi karya penebusan dan keselamatan umat manusia yang berdosa.

Dalam peribadatan Orthodox memang ada sebagian peribadatan agak menyerupai Islam, berbeda dengan peribadatan Katolik dan Protestan karena Orthodox memang berasal dari tradisi ajaran-ajaran Yesus dan muridnya. Yesus memang beragama Judaism, melakukan doa ( bukan Tselota, tapi berlutut ), Bersujud ( Tselota ), Puasa 40 hari, merayakan Paskah, tapi yang spesial dari Dia adalah memecahkan kelakuan-kelakuan para rahib Farisi yang berlaku tidak adil pada orang miskin. Tradisi ini kemudian diajari dan disalurkan dari Rasul hingga ke awam-awam yang menerima Yesus. 

Peribadatan dan cara-cara sembahyang Orthodox yaitu :
1. Signum Curcis

Gereja Orthodox juga menggunakan Signum Crucis ( Tanda Salib ) seperti Gereja Roma Katolik, namun dengan aturan yang sedikit berbeda antara lain:
a. Letak Jari Terstandar [ 3 Jari yang disatukan (jari telunjuk-jari tengah-jempol) menyerupai kerucut ] yang merupakan makna simbolis dari Trinitas. Terdapat perbedaan juga dengan Roma Katolik dalam posisi tangan saat memberkati ( oleh Roma Katolik sekarang diganti dengan setelapak tangan lurus, namun pada patung dan ikon Roma Katolik yang kuno tetap pada posisi tangan yang demikian ).
b. Gerakan dalam membuat Signum Crusis dimulai dari atas ( dahi ), kebawah ( sedikit dibawah ulu hati ) kemudian kekanan dan terakhir kekiri ( pada Roma Katolik kekiri dulu kemudian kekanan ). Makna Simbolik dari Signum Crusis tersebut adalah :
i.    Dahi                                       = Mengasihi Tuhan dengan segenap akal budi.
ii.   Sedikit dibawah ulu hati        = Mengasihi Tuhan dengan segenap hati.
iii.  Tangan kanan & kiri             = Mengasihi Tuhan dengan segenap kekuatan.

Gerakan Signum Crusis biasanya dilakukan saat mau masuk kedalam pintu Gereja, pembacaan kitab suci ( ketika ada Nama yang Suci disebutkan ), dan sembahyang ( sebelum melakukan sujud )

Berdasarkan ayatnya :
- Luk. 10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

2. Air Suci/Pentahiran anggota Badan ( Istilah dalam Islam adalah Wudhu )

Pemakaian Air Suci sebagai pentahiran badan telah ada sejak sebelum Gereja ada, yaitu terkait dengan Tradisi Yahudi sebelum/sesudah acara kerohanian tertentu yang memerlukan pembasuhan tubuh pada tempat pembasuhan yang disebut sebagai Mikvah/Mikveh. Demikian juga dalam tradisi Gereja, penggunaan Air Suci sebagai pentahiran tetap berlaku, dalam hal pemakaian Air Suci sedikit berbeda dalam tata caranya, dalam Katolik Air Suci hanya dipakai sedikit saja untuk membuat Signum Crusis, dalam Gereja Orthodox Air Suci digunakan sebagai pentahiran ( tangan & lengan, telinga, mulut, muka, dan kaki & tungkai kaki ).

Berdasarkan ayatnya :   
 - Keluaran 40:32
Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.

- Mazmur 26 : 6 - 12
6. Aku hendak membasuh tanganku dalam kemurnian, ya Tuhan. [ Membasuh Tangan ]
7. Dan aku hendak melayani di depan hadiratMu. [ Membasuh Lengan ]
8. Aku hendak mendengar suara kepujianMu. [ Membasuh Telinga ]
9. Dan memberitakan semua keajaibanMu. [ Berkumur ]
10. Ya Tuhan, aku telah mencintai keindahan BaitMu, tempat dimana kemuliaanMu bersemayam. Janganlah kiranya Engkau menghancurkan jiwaku bersama orang-orang berdosa, janganlah pula pada hidupku bersama orang-orang penumpah darah yang tangannya penuh dengan suap. [ Membasuh Wajah ]
11. Namun aku ini telah berjalan [ Membasuh Telapak Kaki ] di dalam kemurnian. Tebuslah aku, ya Tuhan, dan kasihanilah aku.
12. Kakiku [ Membasuh Seluruh Kaki ] terletak dijalan yang lurus, di dalam jemaatMu, ya Tuhan, aku hendak memberkatiMu.

3. Asketikisme

Gereja Orthodox mengenal suatu disiplin rohani penyangkalan diri ( Asketikisme ) yang disebut sebagai Tzelota ( Aram )/Siddur ( Ibrani )/Brevir ( Latin )/Sholat ( Arab )/Sembahyang ( Indonesia ). Sembahyang dalam Gereja Orthodox termuat dalam 2 bentuk yaitu :

- Sembahyang Daniel
( 3x sehari: pagi subuh, siang tengah hari, dan sore/senja hari ). Biasanya sembahyang Daniel dilakukan oleh umat awam supaya tidak menganggu pekerjaan dalam sehari-hari. 

- Sembahyang Daud
( 7x sehari: jam 6 am, jam 9 am, jam 12 pm, jam 3 pm, jam 6 pm, jam 9 pm, dan jam 12 am ), biasanya Sembahyang Daud ini dilakukan oleh Biarawan/Biarawati ( Rahib ), nama-nama dari waktu sembahyang tersebut antara lain:
i.    Sembahyang Orthros/Jam Pertama (6 am)
ii.   Sembahyang Tercia/Jam Kedua (9 am)
iii.  Sembahyang Sexta/Jam Ketiga (12 am)
iv.  Sembahyang None/Sore (3 am)
v.   Sembahyang Hesperinos/Vesperus/Senja (6 am)
vi.  Sembahyang Completorium/Malam (9 am)
vii. Sembahyang Vigil/Tengah Malam (12 am)

- Mazmur 138:2
... Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

NOTE : *Pada mulanya rahib Gereja Roma Katolik masih memelihara 9 waktu Brevir, namun seiring dengan berjalannya waktu modernisasi, sekarang hanya diwajibkan 2 waktu Brevir saja ( yaitu waktu subuh dan sore hari ), hal ini juga masih dilestarikan oleh Gereja Protestan Lutheran ( atau beberapa yang Konservatif ), namun pada Gereja Modern ( aliran gereja-gereja kecil ) sudah terhapus sama sekali.
Sembahyang dalam Gereja Orthodox bukan merupakan hukum/syariah seperti pada Islam, jika pada Islam melalaikan sembahyang adalah dosa, maka hal itu tidak berlaku pada sembahyang Gereja Orthodox. Makna Sembahyang Gereja Orthodox adalah suatu bentuk kesalehan pribadi dalam wujud mengasihi Allah dan intensi pribadi untuk lebih mendekat kepada Allah.
Sembahyang dalam Gereja Orthodox ini juga bukan bentuk doa ( ada bentuk doa sendiri ) melainkan ibadah harian secara pribadi yang tidak disertai dengan Sakramental ( Ekaristi ).
Sembahyang dalam Gereja Orthodox memiliki Kiblat ke Arah Timur ( dimanapun berada ), sebagaimana Bait Allah dalam Perjanjian Lama menghadap ke Timur, demikian juga pada Perjanjian Baru umat percaya yang adalah Bait Allah menghadap ke Timur sebagai simbolik pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua.

Berdasarkan ayatnya :
 - Yeh. 11:1
Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.

- 1Kor. 3:16 
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

- Mat. 24:27 
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

*Mengenai Taman Eden : Kejadian 2:8 
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Taman Firdaus itu letaknya Di sebelah Timur, Jadi inilah sebabnya mengapa Gereja Orthodox melaksanakan sujud dan Liturginya menghadap ke timur, karena di sanalah Bait Allah itu berada yaitu di Firdaus, Yesus sendiri. Inilah kiblat yang berpusat kepada Kristus ( Kristosentris ).

*Mengenai Tubuh Yesus : Yohanes 2 : 19 - 22
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.


4. Kerudung untuk Wanita

Kaum Perempuan dalam Gereja Orthodox diwajibkan untuk memakai kerudung dalam ibadah ( hanya pada waktu ibadah saja ) atau mencukur rambutnya pendek sesuai dengan pernyataan Alkitab :

- 1Kor 11:4-6
4. Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
5. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
6. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar